Pertama taruh madu di atas sendok kemudian nyalakan lilin. Taruh sendok yang sudah diberi madu tadi di atas lilin yang menyala. Madu asli akan mulai mengeluarkan banyak busa, bahkan bisa sampai tumpah dari sendok. Sedangkan madu palsu tidak akan mengeluarkan busa sama sekali, atau mengeluarkan busa namun dalam jumlah yang sangat sedikit. 8 Madumemiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Selain sebagai sumber nutrisi, madu terbukti mampu untuk mencegah dan mengobati penyakit berbahaya, seperti kanker, jantung koroner, dan diabetes. Demikian pentingnya manfaat madu bagi kesehatan menjadikan permintaan akan madu semakin meningkat. Hal tersebut dimanfaatkan oleh para pedagang Siapkangelas berisi air lalu campurkan dengan satu sendok makan madu dan 2-3 tetes sari cuka. Setelah itu, lihat apakah campuran tersebut berbusa. Jika iya, maka besar kemungkinan itu adalah madu palsu. 7. Uji dengan menggunakan roti Siapkan satu lembar roti tawar lalu oleskan madu di atasnya. Melihatciri ciri madu asli juga bisa ditentukan dengan cara merebus madu dengan sendok. Caranya, cukup tuangkan madu ke dalam satu sendok. Kemudian panaskan sendok yang sudah terisi madu di atas lilin atau api. Obatanti rayap - Salah satu hal yang memberikan indikasi bahwa rumah anda tengah terserang oleh rayap adalah mulai bermunculannya segumpal sarang serupa tumpukan tanah yang mungkin merekat di dinding, di tumpukan buku di rack buku anda, di antara lembar2 koran dan sebagainya. Gundukan tanah ini adalah sarang bercampur kotoran hewan kecil ini. Sekiranya gundukan seperti tanah ini anda temukan berapa jam perbedaan waktu indonesia dengan kanada. Untuk mengetahui ciri-ciri madu asli tidaklah mudah. Ini karena tidak semua madu yang beredar di pasaran adalah madu asli. Sebagian kemungkinan merupakan madu palsu atau oplosan yang sudah dicampuri dengan air, larutan glukosa, dan bahan-bahan lainnya. Sebagai konsumen, hal ini tentu dapat merugikan kamu. Untuk itu, kenali beberapa ciri-ciri madu asli dan bagaimana cara mengetahuinya berikut ini Ciri-ciri madu asli Dulu, madu asli dan madu palsu tergolong mudah dibedakan. Salah satu caranya adalah dengan melihat warna madu tersebut. Apabila berwarna coklat keemasan, maka kemungkinan besar madu itu adalah asli. Sayangnya, cara tersebut kini sudah tidak bisa diandalkan lagi mengingat teknik pembuatan madu oplosan yang sekarang juga sudah semakin maju. Walau demikian, kamu masih tetap bisa membedakan antara madu asli dan madu palsu dengan melakukan serangkaian tes berikut ini 1. Teteskan madu ke air Teteskan madu ke dalam gelas kaca yang berisi air, kemudian lihat bagaimana reaksinya. Apabila tetesan madu tersebut langsung tenggelam dan jatuh ke dasar gelas, maka itu kemungkinan adalah madu asli. Sebaliknya, jika madu tersebut terapung dan mudah larut dalam air, bisa dipastikan madu tersebut palsu atau sudah dicampur dengan bahan lain. 2. Simpan dan lihat apakah madu mengkristal Madu asli berasal dari nektar yang telah diproses oleh lebah menggunakan enzim khusus. Salah satunya adalah enzim glukosa oksidase yang membantu menghilangkan madu dari air. Hasilnya, madu asli akan cenderung mengkristal dan menjadi lebih tebal ketika disimpan. Sedangkan, madu palsu justru tidak mengkristal. 3. Uji dengan menggunakan kertas Ambil satu lembar kertas lalu tuangkan beberapa tetes madu ke atasnya. Setelah itu, lihat apakah madu tersebut menyerap ke dalam kertas atau tidak. Jika madunya asli, dia tidak akan tetap solid dan tidak menyerap karena kandungan airnya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Sedangkan, madu palsu umumnya akan cepat terserap dan menyebabkan kertasnya basah. 4. Panaskan madu Madu asli akan membentuk karamel saat dipanaskan. Sedangkan, madu palsu cenderung tidak membentuk karamel dan mengeluarkan busa. 5. Perhatikan teksturnya Madu asli memiliki tekstur yang sangat kental dan lengket, sedangkan madu palsu cenderung mudah dipisahkan dan agak cair. Jika dialirkan, madu palsu alirannya akan mudah putus oleh terpaan angin. 6. Gunakan cuka Siapkan gelas berisi air lalu campurkan dengan satu sendok makan madu dan 2-3 tetes sari cuka. Setelah itu, lihat apakah campuran tersebut berbusa. Jika iya, maka besar kemungkinan itu adalah madu palsu. 7. Uji dengan menggunakan roti Siapkan satu lembar roti tawar lalu oleskan madu di atasnya. Jika madu yang kamu oleskan itu asli, maka roti tersebut akan mengeras dalam waktu kurang lebih 60 detik. Sedangkan, jika palsu, madu itu akan membuat roti menjadi lembap karena kadar airnya yang berbeda. 8. Tuang ke atas pasir Salah satu cara untuk membedakan madu asli dengan madu palsu adalah dengan menuangkannya ke atas pasir. Jika madunya mudah tersebar bahkan terserap ke dalam pasir, maka tandanya itu adalah madu palsu. Madu. Sumber Foto Madu asli memiliki sifat zat yang mengikat cukup kuat antara satu sama lain sehingga menciptakan tekstur yang kental, tebal, dan tidak mudah putus. 9. Coba dengan korek api Siapkan satu batang korek api kayu lalu celupkan bagian ujungnya ke dalam wadah yang berisi madu. Setelah itu, nyalakan korek api tersebut. Jika koreknya masih bisa menyala, maka madu itu adalah asli. Sebaliknya, jika tidak, madu tersebut bisa dipastikan merupakan madu palsu yang sudah dicampur dengan bahan lain. Perlu diketahui, madu palsu umumnya ditandai dengan kadar airnya yang tinggi sehingga dapat mencegah korek api dari menyala. Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini! Jakarta - Sebelum membeli madu, perlu paham apa saja ciri-ciri madu asli. Pengetahuan ini agar tidak terkecoh membeli madu palsu. Bukannya mendatangkan khasiat, justru madu palsu dapat menimbulkan imbas yang buruk pada kesehatan tidak tertipu, berikut cara membedakan madu asli dan palsuLangkah pertama, teteskan madu ke dalam air. Madu palsu akan larut dalam air ataupun terapung. Sedangkan madu murni tidak akan tercampur dengan air. Justru akan jadi gumpalan dan mengendap di dasar uji nyala api pada madu. Bisa pakai korek api. Caranya celupkan batang korek api pada madu, lalu nyalakan. Jika api menyala, artinya madu tersebut asli. Karena madu murni mudah terbakar. Madu palsu tidak akan menyala jika dibakar karena sudah terkontaminasi zat diuji dengan kertas blotting atau kain putih. Jika madu yang dituangkan pada keduanya tidak menyerap dan tidak meninggalkan noda, maka madu tersebut benar murni. Beda halnya madu palsu, akan cenderung menembus kain dan kertas serta meninggalkan langkah paling praktis, pakai ibu jari. Letakkan sedikit madu pada jari, jika lengket berarti palsu. Hal ini terjadi karena kandungan pemanis tambahan pada madu palsu. Madu asli akan menyerap ke kulit dan tidak menyebar ke permukaan lainnya karena teksturnya yang kental. Sedangkan madu palsu meninggalkan butiran pada permukaan kulit menguji keaslian madu dengan cara dipanaskan dalam sendok. Tuangkan madu dalam sendok lalu panaskan diatas lilin yang menyala. Madu murni akan jadi karamel dengan cepat dan tidak berbusa. Jika palsu, tidak berkaramel dan berbusa saat dipanaskan. Pun ketika ditarik dengan lidi, madu palsu akan membentuk benang yang keras. Sebaliknya, madu asli tidak akan membentuk benang yang Keenam, menggunakan sari cuka. Madu yang ditetesi cuka akan berbusa jika palsu. Langkah selanjutnya mengoleskan madu pada sepotong roti. Jika madu murni, permukaan roti yang diolesi madu akan jadi renyah. Jika palsu, roti jadi lembek karena kadar pakai kuning telur. Campurkan kuning telur dan madu dalam wadah lalu diaduk. Jika kuning telur tampak matang, maka madu tersebut kemungkinan asli. Sebaliknya, madu palsu tidak akan memberi efek apapun pada kuning terakhir, tes rasa dan warna madu. Saat dicoba, rasa madu asli tidak akan tertinggal di lidah. Jika rasanya terlalu manis, kemungkinan besar madu tersebut campuran atau palsu. Soal warna tergantung bunga yang diambil oleh ADAWIYAH NASUTIONBaca juga Cara Menyimpan Madu yang Benar, Salah Satunya Jangan Taruh di Kulkas Pernah gak sih nemuin madu berbusa saat baru membelinya? Atau ketika membuka tutup botol madu terdengar letusan yang disertai dengan keluarnya lelehan madu? Ini tanda madu asli atau justru madu oplosan? Banyak amat ya pertanyaannya….. Dari sekian banyak hal yang meragukan konsumen ketika membeli madu adalah adanya busa atau gas yang sering tercampur didalamnya. Biasanya mereka cenderung menganggap madu berbusa adalah madu palsu dan tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Benarkah demikian? Justru sebaliknya, madu berbusa atau bergas justru menjadi ciri khas dari raw honey madu murni yang tidak melalui proses pasteurisasi setelah dipanen. Busa pada madu disebabkan oleh enzim diatase yang ditambahkan lebah pada saat proses pematangan madu. Ini yang membedakan dengan madu hasil kemasan pabrik besar/pengemas madu yang selalu melakukan proses pasteurisasi sebelum madu dikemas. Pasteurisasi itu apa sih? Merupakan proses pemanasan madu yang bertujuan untuk mengurangi kadar air pada madu dengan suhu tertentu. Tujuannya tentu sudah jelas, membunuh microorganisme/enzim yang ada pada madu. Dengan tidak adanya enzim diatase maka madu tidak akan mengeluarkan busa. Pada dasarnya madu berbusa mengindikasikan bahwa kandungan enzim dan vitamin yang lengkap dan baik untuk tubuh. Proses Pasteurisasi tentu akan menghilangkan enzim pada madu yang dapat mengurangi khasiat madu. Secara keseluruhan, enzim yang terkandung pada madu antara lain amilase, glukooksidase, diatase dan proteolitik. Semua enzim ini berasal dari nektar, serbuk sari dan sekresi saliva lebah. Manfaat madu yang begitu banyak tentu sudah tidak diragukan lagi. Salah satunya dimanfaatkan sebagai nutrisi tambahan untuk bayi. Mitos Atau Fakta Madu Untuk Bayi Berbahaya Efek dari busa atau gas pada madu biasanya dapat membuat tutup pada botol madu meletup atau wadah madu yang terbuat dari plastik akan mengembang. Ini pun bisa diatasi dengan mudah. Tidak mengisi penuh wadah madu merupakah salah satu trik untuk meminimalisir botol madu meletup. Lagipula madu yang dikonsumsi dengan rutin akan menjaga busa madu tidak sampai merusak kemasannya. Kita pun harus memaklumi tindakan pabrik yang memproduksi dan mengemas madu melakukan proses Pasteurisasi yang notabene menghilangkan enzim-enzim penting yang terkandung pada madu. Bisa dibayangkan berapa kerugian pabrik dan pengemas madu jika produknya yang dipasarkan di mall, swalayan atau toko jika madunya meletup dan meluber sebelum sampai ketangan konsumen. Meminimalisir kerugian akibat resiko meletup dan melubernya madu biasanya menjadi alasan pabrik dan pengemas madu besar melakukan proses Pasteurisasi yang hasilnya adalah mengurangi kadar air madu menjadi <17%. Perlu kita ketahui, rata-rata kadar madu di Indonesia adalah 21%-28%. Jadi hampir semua madu murni raw honey di Indonesia dapat dipastikan berbusa dan bergas. Jadi jelas ya, rumor yang mengatakan madu berbusa merupakan madu dengan kualitas jelek sudah terbantahkan. Justru madu berbusa merupakan madu dengan kualitas terbaik. Masih khawatir mengkonsumsi madu berbusa dan bergas? Kalau masih ragu, baca ulang lagi dach dari atas. Insya Allah aman kok untuk dikonsumsi. Karena madu berbusa membuktikan madu tersebut adalah raw honey madu murni. Kalau masih ragu membeli madu berbusa dari penjual madu, carilah penjual atau distributor yang terpercaya. Salah satu distributor madu terpercaya dapat kamu dapatkan DISINI Bermanfaat? Share ya….. - Madu merupakan salah satu pemanis tertua yang dikonsumsi manusia sejak SM. Madu diyakini menawarkan sejuta manfaat bagi nutrisi, satu sendok makan madu mengandung 64 kalori dan 17 gram gula, termasuk fruktosa, glukosa, maltosa dan sukrosa. Sayangnya, banyak orang mengambil keuntungan di balik manfaat madu dan mencampurnya dengan bahan-bahan lain. Baca juga Ramai soal Driver Gojek yang Ditangkap karena Mengantarkan Pesanan Madu Anggur, Ini Penjelasan PolisiAda beberapa cara untuk membedakan madu asli dan campuran, seperti dikutip dari NDTV 1. Tes jempol Tes jempol bisa dilakukan untuk memeriksa kemurnian dan menemukan madu yang terampur dengan bahan lainnya. Letakkan sedikit madu di ibu jadi dan periksa apakah madu tersebut tumpah atau menyebar seperti cairan lainnya. Madu murni akan terlihat kental, menempel di permukaan yang dioleskan dan tidak menetes, sementara madu yang sudah tercampur terlihat encer. Baca juga Mengapa Lebah Madu Mati Setelah Menyengat?

cara menghilangkan busa pada madu asli