Namunselain wisata pantai, Serang juga memiliki beragam obyek wisata menarik lainnya mulai dari wisata budaya, wisata religi hingga wisata kuliner. Bagi anda yang penasaran apa saja tempat wisata di Serang yang wajib dikunjungi maka berikut ini akan diberikan informasinya: 1. Pantai Cibereum Anyer. SERANG- Polda Banten berhasil menangkap DPO pencabulan anak dengan tersangka berinisial AK (22) pria asal Cirebon dengan korban Mawar (16) berasal dari Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Tersangka ditangkap pada Kamis (04/08) sekira pukul 21.30 Wib di kontrakannya tepatnya di Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang. MAopidi. SERANG, RADARBANTEN.CO.ID - Kepala desa meminta Pemkab Serang melanjutkan program ambulans desa. Karena, masih banyak desa yang belum terfasilitasi. Sekadar diketahui, Pemkab Serang memberikan hibah mobil ambulans kepada 100 desa pada 2019. Program itu ditargetkan akan diberikan kepada seluruh desa yang berjumlah 326 desa. SERANG Mantan Kepala Desa Kepandean, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten Yusro dituntut 6 tahun 6 bulan penjara.. Yusro dinilai terbukti korupsi dana desa tahun anggaran 2016-2018 yang digunakan untuk kepentingan pribadi seperti biaya nikah dua istri mudanya senilai Rp 695 juta.. Dalam berkas tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang Serang Banten (ANTARA) - Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengingatkan para kepala desa (kades) di wilayah kerjanya agar dalam pengelolaan dan penggunaan dana desa yang dikucurkan Pemerintah Pusat setiap tahunnya tidak sekehendak hati, namun harus sesuai aturan yang berlaku sehingga berdampak positif pada pertumbuhan perekonomian di desa. berapa jam perbedaan waktu indonesia dengan kanada. Padrão Mais barato Nome Excursão privada de dia inteiro o portão do céu e viagem ao leste de...VmlzaXRlJTIwbyUyMFBvcnQlQzMlQTNvJTIwZG8lMjBDJUMzJUE5dSUyMGUlMjBwYXNzZSUyMHVtJTIwZGlhJTIwaW50ZWlybyUyMGV4cGxvcmFuZG8lMjBvcyUyMHBvbnRvcyUyMHR1ciVDMyVBRHN0aWNvcyUyMGRvJTIwbGVzdGUlMjBkZSUyMEJhbGklMjBuZXN0YSUyMGV4Y3VycyVDMyVBM28lMjBndWlhZGElMjBwcml2YWRhLiUyMFVtYSUyMCVDMyVCM3RpbWElMjBtYW5laXJhJTIwZGUlMjBjb21iaW5hciUyMHBhc3NlaW9zJTIwdHVyJUMzJUFEc3RpY29zJTIwZSUyMGFwcmVuZGVyJTIwc29icmUlMjBhJTIwcmljYSUyMGN1bHR1cmElMjBlLi4uleia mais Com medidas de segurança Excursão Natural em BaliVamos explorar a melhor parte da área de East Bali. Cada lugar é impressionante, natural. Faça um tour privado e tire algumas fotos mágicas dos Portões do Céu em Pura Lempuyang com as nuvens e o majestoso Monte...leia mais Dia Inteiro Besakih Temple Volkswagen SafariReserve um momento em seus dias em Bali para visitar Kerta Gosa, o Templo Besakih e a Vila mais de mil anos, o Templo Besakih é conhecido como o "Templo Mãe de Bali". Empoleirado nas encostas do Monte...leia mais Com medidas de segurança SERANG - Perhatian kepada warga di pelosok terus diberikan berbagai pihak. Seperti di desa Pancalaksana, Curug, Kota Serang, Banten. Di sana, kelompok relawan SDG berupaya mengajak warga untuk melihat peluang dari penjualan emping. Masyarakat setempat diajak dalam pelatihan pembuatan emping. Koordinator Wilayah SDG atau Santri Dukung Ganjar Banten, Yury Alam Fathallah menjelaskan, tujuan diadakannya kegiatan tersebut untuk mendorong masyarakat yang berdaya dan mandiri. Ini juha, sebagai langkah dalam meningkatan pendapatan keluarga sejahtera. "Jadi di wilayah Kecamatan Curug, Kota Serang makanan ini menjadi tren di kalangan masyarakat. Maka, kami kemas acara pelatihan tersebut dan disosialisasikan supaya bisa menjadi sesuatu yang bisa mendapatkan nilai ekonominya," ujar Yury, seperti dilansir pada Jumat 9/6/2023. Yury bertekad akan terus melakukan pendampingan hingga program pelatihan tersebut sukses dilaksanakan hingga masyarakat khususnya para santri merasakan manfaat dari yang sudah diajarkan oleh SDG Banten. "Kami sudah sampaikan bahwa ke depannya akan kami lakukan pembinaan, sama halnya seperti di tempat lain. Mulai dari pelatihan produksi hingga pemasarannya, bahkan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah untuk memperkuat sektor UMKM," lanjut Yury. Hingga saat ini, Yury mengaku sudah banyak lulusan atau program binaan yang sudah menghasilkan. Hal tersebut tidak terlepas dari komitmen SDG Banten dan kemauan masyarakat untuk maju. "Sudah banyak program binaan yang sukses, seperti halnya budi daya ikan yang sudah panen dan menikmati hasilnya, kemudian budi daya tanaman cabai yang saat ini sudah tumbuh lebat dan insyaallah akan dikembangkan lagi ke lahan yang lebih besar lagi," kata Yury. Yury berharap SDG Banten bisa terus konsisten dalam meningkatkan pemberdayaan terhadap masyarakat, baik yang bersifat sosial maupun ekonomi. Selain itu, dirinya mengimbau kepada para peserta binaan SDG untuk senantiasa menularkan manfaatnya kepada lingkungan sekitar. "Harapannya mereka bisa memberikan manfaat lebih banyak ke masyarakat dan tidak lupa untuk menyosialisasikan Bapak Ganjar," kata dia. Upaya melakukan kegiatan bermanfaat untuk santri dan masyarakat sekitar juga pernah dilakukan SDG Banten sebelumnya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk membuka kesempatan usaha kepada santri warga setempat adalah dengan memberikan pelatihan budidaya ternak kambing kepada puluhan santri di Pondok Pesantren Darul Mutaalimin, Kota Cilegon, Banten. Koordinator Wilayah SDG Banten, Yury Alam Fathallah mengatakan peranan santri berpotensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi keraykatan berbasis keumatan dalam mencetak santri yang terampil berwirausaha, serta bertujuan untuk memberikan dampak terhadap masyarakat yang sejahtera dengan mempertahankan nilai-nilai religius. "Kami lakukan pelatihan budi daya kambing kepada para santri di kota Cilegon. Ini merupakan wujud komitmen SDG dalam mendukung program kewirausahaan di pesantren," kata Yury, demikian dilansir dari Antara. sumber AntaraBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Uno sempat mengunjungi dua desa wisata yang terletak di Provinsi Banten pada Sabtu 2/10/2021. Melansir situs resmi Kemenparekraf, dua desa wisata itu adalah Desa Wisata Sukarame di Kabupaten Pandeglang dan Desa Wisata Cikolelet di Kabupaten juga Erix Soekamti Kembangkan Desa Wisata Nglinggo Secara Swadaya Keduanya berhasil lolos ke daftar 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang perlombaan Anugerah Desa Wisata Indonesia ADWI 2021. Lantas, apa saja pesona Desa Wisata Sukarame dan Desa Wisata Cikolelet? Berikut rangkum, Minggu 3/10/2021 1. Desa Wisata Sukarame, Kabupaten Pandeglang Desa Wisata Sukarame merupakan tujuan wisata yang menawarkan kegiatan wisata edukasi konservasi alam bawah juga 8 Desa Wisata di Sumba Timur NTT, Cocok untuk Wisata Alam dan Budaya Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati keindahan alam bawah laut sembari melakukan transplantasi terumbu karang. dok. Kemenparekraf Desa Wisata Sukarame di Kabupaten Pandeglang, Banten. Selain itu, ada juga beragam kerajinan menarik yang dapat dilihat seperti batik dengan motif khas Pandeglang, pahatan berbentuk badak, kerajinan dari kerang, dan olahan bambu. Untuk kearifan lokal yang tersedia, pengunjung bisa menikmati pertunjukan Tarian Dzikir Saman, Tarian Ahlan Wa Sahlan, Kendang Pencak, dan Rampak Bedug. Jarak tempuh dari Jakarta menuju Desa Wisata Sukarame adalah 154 kilometer km atau sekitar 2 jam 50 menit. Sambil berkunjung ke desa ini, kamu juga bisa main ke Pantai Carita yang letaknya tidak jauh. Domas adalah desa yang berada di kecamatan Pontang[1][2]Kabupaten Serang, Banten, Indonesia. Profil desa Domas kecamatan Pontang kabupaten Serang provinsi Banten. PROFIL DESA DOMAS I. KONDISI DESA Sejarah Desa Domas Desa Domas sudah ada sejak tahun 1672. Arti kata DOMAS adalah berawal dari sejarah adanya Keraton atau Kerajaan di desa ini yang dipimpin oleh Pangeran Domas atau lebih terkenal rajanya disebut dengan nama Prabu Saka Domas. Dalam salah satu kisah heroiknya Prabu Saka Domas pernah berusaha untuk membuat sumur-sumur sumber mata air tawar untuk kerajaan dan rumah-rumah rakyatnya dengan menggunakan kemampuan ilmunya yang mumpuni, dengan berniat mengambil air dari sumber mata air pegunungan di gunung Karang Pandeglang. Prabu Saka Domas dalam perjalanan pulang membawa kendi-kendi dari tanah liat yang berisi air dari gunung Karang, ada satu kendi yang jatuh dari pelana kuda ke tanah, kendi pecah airnya tumpah ke tanah dan tiba-tiba ditempat tersebut langsung terbuat sumur yang sampai saat ini sangat terkenal di Pandeglang disebut Sumur Domas, airnya segar, jernih, bagus untuk kesehatan, dan dalam perjalanan pulang sampailah ke kekerajaan Domas Sang raja yaitu Prabu Saka Domas dengan sisa kendi air yang ada melempar kendi-kendi tersebut ke titik-titik sasaran yang akan dibuat sumur-sumur mata air tawar, nah hingga saat ini hanya orang-orang yang beruntung yang mempunyai sumur yang airnya tawar dan jernih dan kebanyakan sumur yang dibuat didesa Domas sampai saat ini airnya rata-rata Asin, dan saat ini masyarakat desa Domas mengkonsumsi air dari penyulingan air asin menjadi air tawar juga air kemasan galon/botol dan untuk kebutuhan mandi, cuci atau MCK menggunakan air bersih dari PDAM Perusahaan Daerah Air Minum kabupaten Serang. Suku Banten Asli tetapi bukan Baduy, 100% penduduk desa Domas beragama Islam itulah Asal muasal kesukuan Penduduk Desa Domas, Nenek Moyang atau leluhur para pendahulu penduduk desa Domas yang menurut para kasepuhan dan tokoh-tokoh masyarakat Domas yang sampai saat ini sangat dikenal di kalangan masyarakat dibuktikan dengan makam para leluhur dan makamnya masih ada dan semuanya Muslim yaitu Kibuyut Intip, Buyut Kilaso, Kibuyut Sumedang dan Pangeran Domas atau Prabu Saka Domas. Dalam masa Pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin tahun 1552-1572 desa Domas merupakan delta yang wilayahnya dibatasi oleh sungai Ciujung Lama kali Asin dan sungai Teluk Cianyer dengan bermuara di laut Jawa. Desa Domas terbentuk berdasarkan PP Nomor....................... Tahun 1672 dan Perda kab. Serang Nomor ............ Bulan..........Tahun..................... Berdasarkan sejarah Banten, pemerintahan di desa Domas telah mengalami empat kali peralihan kekuasaan yaitu Pemerintahan kesultanan Banten selama 144 tahun 1672-1816 Pemerintahan Hindia Belanda selama 126 tahun 1816-1942 Pemerintahan Jepang selama 3,5 tahun 1942-1945 Pemerintahan Republik Indonesia NKRI sejak tahun 1945 Pengangkatan Maulana Hasanuddin sebagai Sultan Banten pertama pada tanggal 1 Muharram 933 H yang bertepatan dengan tanggal 8 Oktober 1526 M, oleh Pemerintah Kabupaten Serang diresmikan sebagai Hari Jadi Kabupaten Serang berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 1985 yang ditetapkan pada tanggal 6 Agustus 1985 dan diundangkan dalam lembaran daerah sejak tangal 20 Agustus 1985. sedangkan desa Domas sebagai desa dalam kabupaten Serang berdasarkan data dan benda-benda peninggalan artefak juga prasasti dan tulisan yang tersimpan di desa Domas kepemimpinan desa Domas baru terdeteksi dari tahun 1917 desa Domas waktu itu dipimpin oleh seorang Jaro Desa Domas pada awalnya mempunyai wilayah 5 Lima kampung Yaitu 1. Kampung Cerocoh 2. Kampung Domas./Keraton Domas 3. Kampung Wanayasa. 4. Kampung Sampang Kulon. 5. Kampung Ampian. Dalam masa perjalanan pemerintahan desa Domas mengalami pemekaran pada tahun 1980-an Yaitu kampung Wanayasa, kampung Sampang Kulon dan kampung Ampian memisahkan diri dengan membentuk desa baru dengan nama Wanayasa dan desa Domas Tetap berdiri kokoh dengan mempunyai dua Kampung yaitu 1. Kampung Domas/Keraton Domas 2. Kampung Cerocohcikal bakal jadi kota MINAPOLITAN Desa Domas mempunyai luas wilayah 785 Ha, dengan jumlah penduduk hampir 6000 jiwa dengan 1329 Kepala keluargaKK, penduduk desa Domas seiring berkembangnya waktu percepatan pertambahan dan kepadatan penduduk sungguh sangat signifikan karena selain dihuni oleh suku Banten Asli degan ciri-ciri wajah kearaban hidung mancung, alim dan tekun dalam beribadah, masuk kategori Laki-laki yang Soleh dan wanitanya Solehah atau mukminah sejati dan sekarang ada warga lainya kebanyakan para pemula atau pendatang yang sudah nyaman hidup menetap di Domas beranak cucu hingga menetap dan berdomisili menjadi penduduk desa Domas, para pendatang ada dari etnis tionghoa atau cina yang sudah masuk agama Islam, ada dari suku Bugis, Suku Jawa, Suku Madura, Suku Sunda dan masih banyak lagi yang lainya yang keseluruhan masuk desa Domas menikahi laki-laki atau wanita Domas. Batas wilayah Utara Berbatasan dengan desa Susukan kecamatan Tirtayasa Selatan Berbatasan dengan desa Wanayasa kecamatan Pontang Barat Laut Jawa Timur Berbatasan dengan desa Susukan kecamatan Tirtayasa Laporan Wartawan Desi Purnamasari SERANG - Tiang kabel utilitas internet nyaris roboh di Jalan Raya Pamarayan-Tambak, Desa Malabar, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang. Pantauan tiang kabel utilitas internet terus mengalami kemiriangan ke arah jalan yang padat pengendara melintas setiap harinya. Tidak hanya itu, kabel internet pun nampak menjuntai nyaris menyentuh tanah. Baca juga DPRD Minta Provinsi Banten Tetapkan Kejelasan Status Kota Serang Sebagai Ibu Kota Provinsi Banten Tiang tersebut juga tampak diikat menggunakan tali sebagai penahan tiang tersebut agar tidak roboh ke jalan. Muhamad Hamdi seorang pengendara yang melintas mengaku, sangat khawatir ketika melintas di jalan tersebut. "Pasti khawatir, soalnya makin hari tiangnya makin miring. Kalau sampe tiba-tiba ambruk ke jalankan bahaya," katanya kepada Sabtu 10/6/2023. Pria yang akrab disapa Hamdi ini juga mengatakan, setiap hari selalu melintas di jalan tersebut untuk pergi dan pulang bekerja. Sehingga, pihaknya juga berharap segera adanya perbaikan tiang tersebut. Jangan sampai menunggu adanya korban jiwa. "Hampir tiap hari lewat sini. Saya sih berharap segera diperabikin ya, bahaya soalnya jangan sampai nunggu ada korban dulu baru diperbaiki," katanya.

desa di serang banten