Pembahasan Wilayah formal (uniform atau homogeneous region) adalah tempat yang memiliki karakteristik yang khas yang membedakan dengan wilayah yang lain. Wilayah homogen didasarkan pada kriteria seperti karakteristik geografis fisik atau karakteristik populasi lokal yang sejenis contohnya seperti bahasa, pendapatan, politik atau agama.
Apayang Anda ketahui tentang kejahatan profesional? Halo Daniel, kakak bantu jawab ya! Jawabannya adalah kejahatan profesi (professional occupational crime) merupakan bentuk kejahatan yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki profesi tertentu, contohnya seperti dokter, notaris, pengacara, akuntan dan profesi-profesi lain dengan kompetensi spesifik
Apayang perlu Anda ketahui tentang Ethereum 2.0. Apa itu Ethereum 2.0? Merupakan komputer dunia yang terdesentralisasi dan umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan pembaruan potensial ke Ethereum untuk membuatnya menjadi lebih cepat dan lebih baik. Diperkirakan akan diluncurkan pada periode kuartalan 1 di tahun
Artikelmemberitahu Anda tentang cara bermain .avi video dengan VLC media player. Lebih >> Dikirim oleh Selena Lee Apakah Anda tahu Anda dapat mengubah kulit VLC? Di sini kita akan memberitahu Anda bagaimana. Kita akan pergi melalui 7 seperti baris perintah yang Anda harus tahu. Lebih >> Dikirim oleh Christine Smith | 24.08.2015.
ApaYang Anda Ketahui Mengenai Struktur dan Sifat Virus Apa yang sahabat biologi ketahui mengenai virus? Pasti sahabat biologi memaknai virus sebagai salah satu penyebab penyakit berbahaya sehingga Baca Selengkapnya. Recent Posts. Gambar Sel Hewan dan Tumbuhan;
berapa jam perbedaan waktu indonesia dengan kanada. Halodoc, Jakarta – Saat bernapas, otot diafragma akan mengalami tekanan ke bawah, sehingga paru-paru bisa mengembang dan udara pun masuk ke dalam melalui rongga hidung. Namun, adanya kelainan pada otot saluran pernapasan bisa membuat kerja diafragma dan paru-paru menjadi terbalik. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah paradoxical breathing, salah satu pemicu terjadinya sesak napas yang jarang disadari. Kelainan pernapasan ini disebabkan karena kelainan otot diafragma. Pada kondisi normal, otot diafragma akan tertekan ke bawah ketika kamu menghirup udara, agar udara bisa masuk ke dalam paru-paru. Namun, paradoxical breathing justru membuat otot diafragma terangkat ke atas dan membuat paru-paru tidak bisa berkembang, sehingga udara pun tidak bisa masuk ke dalamnya. Keadaan ini menyebabkan pengidapnya tidak mampu menarik napas laiknya orang bernapas normal dan asupan oksigen yang masuk ke dalam tubuh pun akan berkurang. Tidak hanya itu, gangguan kesehatan ini juga berdampak pada karbon dioksida yang tidak mampu keluar laiknya oksigen yang tidak bisa masuk secara normal. Inilah yang membuat pengidap paradoxical breathing mengalami sesak napas akut. Penyebab Terjadinya Paradoxical Breathing Kelainan pada otot diafragma disinyalir menjadi pemicu utama terjadinya paradoxical breathing. Kondisi ini menyebabkan napas tidak normal. Namun, beberapa kondisi berikut ini juga bisa menjadi pemicunya Luka Serius atau Trauma pada Dinding Diafragma Trauma atau luka serius pada dinding diafragma bisa terjadi karena kecelakaan yang menyebabkan terlepasnya dinding dada bagian dalam dan tulang rusuk. Ini akan membuat diafragma tidak mampu berkontraksi dengan normal ketika kamu menghirup udara. Baca juga 6 Olahraga yang Direkomendasikan untuk Pengidap Asma Melemahnya Otot Pernapasan Beberapa penyakit seperti multiple sclerosis yang menyerang sistem pernapasan, terutama bagian otot penyangga bisa memicu terjadinya sesak napas. Kondisi ini bisa menjadi gejala awal munculnya paradoxical breathing. Terindikasi Gangguan Saraf Pada bagian dada, gerakan diafragma berikut otot-otot penunjang lainnya diatur oleh sebuah saraf bernama saraf phrenic. Apabila terjadi kerusakan pada saraf tersebut, maka kontraksi otot pun akan mengalami perubahan ketika kamu bernapas. Ini juga menjadi pemicu munculnya berbagai gangguan kesehatan yang merusak kerja saraf, seperti distrofi otot, trauma dada, kanker paru-paru, hingga sindrom Guillain-Barre. Kekurangan Mineral Kurangnya asupan kalsium, kalium, dan magnesium dalam tubuh pun turut memengaruhi pola pernapasan dengan menyerang sistem saraf pusat yang bertugas mengatur proses pernapasan. Pencegahan dan Pengobatan Paradoxical Breathing Pengobatan paradoxical breathing dilakukan sesuai dengan penyebab terjadinya, mulai dari pemenuhan asupan mineral harian pada tubuh untuk penyakit yang disebabkan karena defisiensi mineral hingga pembedahan jika penyebabnya adalah trauma atau luka serius pada bagian dada. Baca juga 6 Tips Atasi Mengi Agar Bernapas Lega Kamu bisa mencegah terjadinya paradoxical breathing dengan melakukan hal-hal berikut Penuhi Asupan Gizi Harian Tubuh Salah satu penyebab dari terjadinya paradoxical breathing adalah kurangnya asupan mineral dalam tubuh. Oleh karena itu, pastikan kamu memenuhi berbagai mineral tubuh, terutama kalsium, magnesium, dan kalium. Rutin Berolahraga Olahraga menjadi cara yang paling efektif untuk meningkatkan kekebalan dan imunitas tubuh kamu. Melalui olahraga, aktivitas paru-paru berikut diafragma akan mengalami peningkatan sebagai akibat dari intensitas gerakan fisik yang terbilang berat. Ini akan melatih kinerja kedua organ ini lebih optimal. Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol Asupan alkohol dan nikotin berlebih pada tubuh dalam jangka panjang akan merusak paru-paru. Jika tidak dihentikan, kebiasaan ini akan membuat paru-paru berhenti berfungsi, sehingga mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, hindari konsumsi alkohol dan merokok berlebihan. Itu tadi sekilas ulasan mengenai gangguan kesehatan sesak napas yang berujung pada paradoxical breathing. Apa pun gejala aneh yang kamu rasakan, langsung tanyakan pada dokter lewat aplikasi Halodoc. Fitur Tanya Dokter pada aplikasi ini langsung menghubungkan kamu dengan dokter ahli sesuai bidangnya. Yuk, download Halodoc sekarang!
Ada beberapa situasi yang menyebabkan kita menjadi cemas, misalnya saja terkait dengan pekerjaan. Untuk mengurangi kecemasan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, termasuk salah satunya teknik napas dalam. Nah, salah satu teknik pernapasan yang juga bisa dilakukan untuk menghilangkan kecemasan adalah Buteyko breathing. Buteyko breathing dikatakan memiliki berbagai manfaat termasuk peningkatan kontrol napas, yang mana dapat membantu mencegah sesak napas dan meningkatkan pola pernapasan baik. Metode ini dapat digunakan untuk memperbaiki berbagai kondisi, seperti asma, kecemasan, hingga masalah tidur. Baca juga 5 Penyebab Perut Keroncongan Selain Lapar, Kamu Wajib Tahu! Mengenal Buteyko breathing Buteyko breathing adalah teknik atau metode pernapasan yang diciptakan oleh seorang dokter Ukraina, Konstantin Buteyko. Ia menciptakan metode tersebut pada tahun 1950-an. Pada dasarnya, teknik ini adalah strategi untuk melatih pernapasan disfungsional karena diyakini banyak gangguan tertentu disebabkan oleh pola pernapasan yang tidak normal. Metode pernapasan terapeutik ini menggunakan latihan retensi napas, yang dimaksudkan untuk mengontrol kecepatan dan volume napas. Hal ini dapat membantu pernapasan menjadi lebih stabil, tenang, dan efektif. Manfaat Butekyo breathing Seperti yang sudah diketahui bahwa ada berbagai manfaat dari Buteyko breathing. Hal ini tidak terlepas dengan kemampuan metode tersebut untuk meningkatkan kesadaran bernapas, mendorong pernapasan melalui hidung, hingga membatasi pernapasan berlebih. Dengan melakukan teknik tersebut, kamu dapat belajar bernapas dengan benar dan efisien, yang mana pada gilirannya dapat membantu memperbaiki kondisi tertentu. Nah, berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai manfaat dari Buteyko breathing 1. Mengatur ritme pernapasan Teknik berikut merupakan teknik yang ideal bagi seseorang dengan kondisi napas secara berlebihan atau hiperventilasi. Umumnya, hiperventilasi terjadi pada seseorang dengan kondisi tertentu, seperti asma ataupun kecemasan. Di sisi lain, Buteyko breathing juga dapat membantu seseorang yang kesulitan untuk bernapas ketika melakukan aktivitas berat. Sebagai tambahan, Buteyko breathing juga dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kinerja atletik. Manfaat lainnya dari teknik ini adalah meningkatkan kualitas tidur hingga mengurangi sleep apnea. 2. Membantu mengelola asma Buteyko breathing seringkali digunakan untuk mengelola asma. Sebab, teknik ini dapat mencegah hiperventilasi. Perlu kamu ketahui bahwa hiperventilasi dapat menyebabkan hipokapnia, yang mana menyebabkan kadar karbon dioksida rendah. Penelitian terdahulu menunjukkan efektivitasnya dalam meredakan gejala asma. Bahkan penelitian pada tahun 2008 menemukan bahwa latihan ini mampu mengendalikan gejala asma. 3. Mengurangi kecemasan Perlu kamu ketahui bahwa teknik ini dapat membantumu untuk menstabilkan pola pernapasan. Selain itu, Buteyko breathing juga dapat membantu menyeimbangkan kadar karbon dioksida dan mengurangi kecemasan. 4. Meringankan eustachian tube dysfunction ETD Dikutip dari laman Healthline, sebuah studi pada tahun 2019 menemukan bahwa Buteyko breathing efektif dalam menangani seseorang dengan ETD. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala tertentu akibat masalah tekanan pada telinga bagian tengah. Baca juga Benarkah Terapi Air Kencing Bermanfaat bagi Tubuh? Ini Penjelasannya Bagaimana cara melakukan Buteyko breathing? Tekni Buteyko breathing. Sumber foto Untuk melakukan teknik ini secara efektif, kamu diharuskan berada di ruangan yang tenang. Usahakan suhu ruangan tidak terlalu dingin ataupun panas. Biasanya, teknik ini dilakukan dalam posisi duduk. Dilansir dari laman Very Well Health, Teknik ini paling baik dilakukan sebelum makan atau pilihan lainnya adalah dua jam setelah makan. Nah, berikut ini adalah beberapa persiapan dan langkah-langkah melakukan Buteyko breathing. Persiapan Duduk di lantai atau di kursiPertahankan postur tubuh yang tegakRilekskan otot-otot pernapasanBernapas secara normal selama beberapa menit The control pause Setelah mengembuskan napas dengan rileks, tahan napasGunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk menutup hidungPertahankan napas sampai kamu merasakan dorongan untuk bernapas, ini termasuk gerakan diafragma yang tidak disengaja. Kemudian, tarik napasBernapas secara normal setidaknya selama 10 detikUlangi beberapa kali The maximum pause Setelah mengembuskan napas dengan rileks, tahan napasGunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk menutup hidungPertahankan napas selama mungkin, dalam the maximum pause biasanya dua kali lebih lama jika dibandingkan dengan the control pauseSetelah kamu merasa tidak nyaman, tarik napasBernapas secara normal setidaknya selama 10 detikUlangi beberapa kali Hal yang perlu diperhatikan saat kali pertama mencoba Apabila kamu baru kali pertama mencoba Buteyko breathing, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, di antaranya Ketika berlatih teknik ini, selalu bernapas melalui hidungJika sewaktu-waktu kamu mengalami kecemasan, sesak napas, atau ketidaknyamanan yang hebat, hentikan latihan. Kemudian, bernapaslah dengan normal Nah, itulah beberapa informasi mengenai Buteyko breathing. Meskipun teknik ini memiliki banyak manfaat, namun teknik ini tidak cocok untuk sebagian orang dengan kondisi tertentu, misalnya saja kondisi medis yang berlangsung serius. Dan yang perlu di perhatikan, pernapasan buteyko adalah terapi pelengkap dan harus digunakan bersama dengan perawatan yang lain. Jika kamu menderita asma atau kecemasan, kamu juga dapat melakukan atau mendapatkan perawatan klinis untuk mengatasi kecemasanmu ya. Maka dari itu, disarankan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum kamu memutuskan untuk melakukan Buteyko breathing. Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Skip to content Beranda / Informasi Kesehatan / Kesehatan Umum / Sistem Respirasi Jenis, Organ, Cara Kerja, Fakta, dll Sistem Respirasi Jenis, Organ, Cara Kerja, Fakta, dll Sistem respirasi adalah sistem pernapasan pada manusia. Rata-rata setiap manusia menghirup udara sekitar 13 liter setiap menit dalam proses pernapasan melalui fungsi organ-organ penting yang disebut sistem pernapasan atau yang dalam bahasa medis dikenal dengan sebutan sistem respirasi. Nah, ketahui apa itu sistem respirasi, cara kerja sistem respirasi, Itu Sistem Respirasi? Sistem respirasi adalah sekumpulan organ yang bekerja untuk proses pernapasan manusia. Organ-organ tersebut di antaranya adalah hidung, mulut, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Sistem respirasi disebut juga dengan sistem pernapasan yang memiliki dua tugas utama yaitu membawa oksigen ke seluruh tubuh agar sel-sel berfungsi dengan baik dan membantu tubuh mengeluarkan karbon dioksida atau zat-zat limbah. Proses pernapasan memegang fungsi vital bagi tubuh untuk bertahan hidup, oleh karena itu Anda harus menjaga kesehatan sistem pernapasan terutama paru-paru untuk mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan pernapasan. Organ Sistem Pernapasan Atas Sistem pernapasan manusia dibagi menjadi dua yaitu organ pernapasan atas dan organ pernapasan bawah. Nah, pelajari terlebih dulu bagian-bagian organ sistem pernapasan atas, yaitu Rongga Hidung Nasal cavity atau bagian dalam hidung memiliki selaput lendir yang lengket. Fungsi dari selaput lendir ini adalah untuk melapisi rongga hidung dalam menangkap partikel-partikel debu atau kuman agar tidak masuk ke paru-paru. Di dalam rongga hidung ini juga terdapat rambut-rambut halus dan kecil yang disebut dengan silia. Fungsinya adalah untuk membantu menyaring debu-debu dan mengeluarkannya saat Anda bersin. Sinus Sinus adalah rongga udara yang terletak di tulang tengkorak sekitar hidung. Terdapat empat jenis sinus yaitu frontal, ethmoidal, sphenoidal, dan maxillary. Sinus ini berfungsi untuk menghangatkan dan melembapkan udara yang Anda hirup. Faring Faring adalah tabung sepanjang 12-15 sentimeter yang terletak di dekat hidung sampai tenggorokan. Faring bertanggung jawab pada dua sistem penting tubuh yaitu sistem pencernaan dan sistem pernapasan. Laring Laring disebut juga sebagai kotak suara dengan struktur berongga yang terletak di atas trakea. Laring berfungsi sebagai penghasil suara serta mencegah makanan atau minuman masuk ke saluran pernapasan. Selain itu, laring juga menjadi jalur udara menuju paru-paru. Trakea Trakea atau disebut juga dengan batang tenggorokan adalah tabung berongga berukuran sekitar 10-16 sentimeter yang menghubungkan laring ke bronkus paru-paru. Trakea juga memiliki fungsi vital sebagai aliran udara untuk pernapasan. Nah, itu dia bagian-bagian organ pernapasan atas manusia. Semua organ tersebut memiliki fungsi penting dan bekerja sama untuk jalur pernapasan bagian atas. Jika satu organ saja memiliki gangguan, maka sistem pernapasan dapat terganggu. Organ Sistem Pernapasan Bawah Setelah mengetahui organ sistem pernapasan atas, sekarang mari pelajari tentang apa saja organ sistem pernapasan bawah manusia yang juga penting untuk lancarnya sistem pernapasan Anda. Paru-Paru Paru-paru adalah organ paling penting dalam sistem respirasi manusia. Paru-paru terdiri dari sepasang organ yang ukurannya berbeda. Paru-paru sebelah kiri terdiri dari dua lobus dan paru-paru sebelah kanan terdiri dari tiga lobus. Paru-paru memiliki fungsi untuk menyalurkan oksigen ke sel darah merah, lalu sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Paru-paru juga berfungsi sebagai sirkulasi gas karbon dioksida dan oksigen. Bronkus Bronkus adalah saluran untuk pertukaran gas saat oksigen mengalir dan karbondioksida keluar dari paru-paru. Bronkus juga berfungsi untuk mengalirkan udara dari dan menuju paru-paru. Alveoli Alveoli adalah kantong-kantong kecil di paru-paru Anda yang jumlahnya sekitar 480 juta dan terletak di tabung bronkus. Alveoli inilah yang mengambil oksigen dan membuat sel-sel tubuh Anda dapat bekerja dengan baik. Alveoli akan mengembang untuk mengambil oksigen saat anda bernapas dan akan menyusut untuk mengeluarkan karbon dioksida saat Anda membuang napas. Diafragma Diafragma adalah lembaran otot yang memisahkan antara dada dan perut, ini merupakan otot pernapasan utama. Otot diafragma ini lah yang membantu untuk melonggarkan paru-paru saat bernapas. Nah, itulah bagian dari sistem pernapasan bawah yang terletak di rongga dada. Organ-organ tersebut sangat penting untuk aliran oksigen ke seluruh tubuh hingga Anda bisa bernapas dengan. Cara Kerja Sistem Respirasi Manusia Setelah mengetahui apa saja organ-organ dalam sistem respirasi, sekarang pelajari bagaimana cara kerja sistem pernapasan manusia, sebagai berikut Saat Anda menarik napas, udara masuk melalui rongga hidung atau disebut juga sebagai proses inspirasi. Lalu, proses penyaringan partikel-partikel kecil yang masuk bersama udara terjadi di rongga hidung oleh silia. Udara yang masuk disesuaikan suhu dan tekanannya melalui sinus. Setelah itu udara masuk ke trakea atau batang tenggorokan. Di sini udara akan disaring ke dua bronkus yaitu tabung menuju paru-paru. Selanjutnya udara masuk ke paru-paru dan disalurkan ke aliran darah. Sel darah merah akan mengalirkan oksigen ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan agar dapat bekerja dengan baik. Sel darah merah juga mengumpulkan karbon dioksida dari sel-sel tubuh dan mengembalikannya ke paru-paru. Di dalam alveoli, pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida terjadi. Karbon dioksida akan keluar saat Anda membuang napas. Kemudian, otot diafragma yang mengontrol pernapasan. Otot diafragma akan mengempis dan menarik ke depan saat Anda menghirup oksigen dan mengembang saat udara keluar dari paru-paru. Begitulah cara kerja sistem pernapasan manusia. Ternyata sistem pernapasan memiliki proses yang panjang hingga oksigen tersalur ke seluruh tubuh dan membuat Anda tetap hidup. Jenis Gangguan Sistem Respirasi Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan yang dapat terjadi di sistem respirasi, yaitu Asma Asma adalah kesulitan bernapas karena radang pada saluran udara, termasuk gangguan respirasi akut. Bronkitis Bronkitis adalah radang pada saluran bronchial yang mengganggu saluran pernapasan. Kanker Paru-Paru Pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak dapat dikontrol. Penyebab utama kanker paru-paru adalah karena kebiasaan merokok. Tips Menjaga Kesehatan Sistem Respirasi Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan paru-paru sebagai organ paling penting dalam sistem respirasi, yaitu angan merokok karena rokok mengandung banyak sekali nikotin dan zat-zat berbahaya yang akan merusak sistem respirasi, terutama paru-paru. Berhati-hati dengan polusi udara di luar yang juga menjadi penyebab utama infeksi pernapasan. Jaga diri Anda dari bahaya infeksi paru-paru. Berolahraga secara teratur, bukan hanya untuk kesehatan sistem pernapasan namun juga kesehatan tubuh secara general. Fakta Sistem Respirasi Setelah memahami cara kerja sistem respirasi, berikut ini adalah fakta-fakta sistem respirasi yang pasti belum Anda ketahui, yaitu Paru-paru tidak memiliki ukuran yang sama. Untuk mengakomodasi jantung, paru-paru kanan lebih besar dari paru-paru kiri. Paru-paru adalah satu-satunya organ manusia yang dapat mengapung di air. Udara yang kita hirup mengandung 21% oksigen, namun hanya 5% yang Anda hirup, selebihnya dikeluarkan lagi. Anak-anak dan wanita bernapas lebih cepat daripada laki-laki. Umumnya, manusia bernapas 12-20 kali per menit dan saat Anda berolahraga sistem kerja napas dapat naik hingga 45 kali per menit. Nah, itulah fakta-fakta sistem respirasi manusia yang jarang diketahui orang. Semoga informasi kesehatan tentang sistem respirasi ini dapat membuat Anda lebih peduli dengan kesehatan organ-organ pernapasan Anda, ya! Barclay, Tim, PhD. 2019. Respiratory System. Diakses pada 30 September 30, 2019. Healthline. 2015. Respiratory. Diakses pada 30 September 30, 2019. University of Rochester Medical Center. 2019. Anatomy of the Respiratory System. Diakses pada 30 September 30, 2019. Ross, Toro. 2013. Diagram of the Human Respiratory System Infographic. Diakses pada 30 September 30, 2019. Ribeiro, Marta. 2017. 8 Fun Facts About Lungs. Diakses pada 30 September 30, 2019. Visible Body. 2019. Breathing In and Speaking Out How the Structures of the Upper Respiratory System Work. Diakses pada 30 September 30, 2019. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
- Pandemi COVID-19, menurut laporan dari International Commite of The Red Cross ICRC, telah menyebabkan orang merasa cemas, tertekan, atau khawatir takut tertular virus, keluarga menjadi sakit, stres dan kecemasan terkait dengan tindakan isolasi dan karantina, dan tak sedikit orang mengalaminya. Untuk Mengatasinya, Anda dapat mencoba teknik pernapasan box breathing untuk menenangkan diri akibat stres masa pandemi. Box breathing adalah teknik yang digunakan saat mengambil napas dalam dengan lambat. Teknik dapat meningkatkan kinerja dan konsentrasi sambil juga menjadi penghilang stres yang kuat. Ini juga disebut pernapasan empat persegi. Teknik ini dapat bermanfaat bagi siapa saja, terutama mereka yang ingin bermeditasi atau mengurangi stres. Ini digunakan oleh semua orang mulai dari atlet hingga Navy SEAL AS, polisi, dan perawat. Cara mempraktekkan box breathingBox breathing sangat mudah dilakukan. Berikut langkah untuk mempraktekkan box breathing menurut Rilekskan tubuh Anda- Keluarkan semua udara di paru-paru Anda sampai hitungan ke Biarkan paru-paru Anda kosong selama hitungan Tarik napas selama empat Jaga agar paru-paru Anda penuh selama empat box breathingMenurut Mayo Clinic, ada bukti yang cukup bahwa pernapasan dalam yang disengaja sebenarnya dapat menenangkan dan mengatur sistem saraf otonom. Sistem ini mengatur fungsi tubuh yang tidak disengaja seperti suhu. Ini dapat menurunkan tekanan darah dan memberikan rasa tenang yang hampir seketika. Penahanan napas yang lambat memungkinkan CO2 menumpuk di dalam darah. Peningkatan CO2 darah meningkatkan respons kardio penghambatan saraf vagus ketika Anda menghembuskan napas dan merangsang sistem parasimpatis Anda. Ini menghasilkan perasaan tenang dan rileks di pikiran dan tubuh. Box breathing dapat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati Anda. Itu membuatnya menjadi pengobatan yang luar biasa untuk kondisi seperti gangguan kecemasan umum, gangguan panik, gangguan stres pasca-trauma, dan depresi. Ini juga dapat membantu mengobati insomnia dengan memungkinkan Anda untuk menenangkan sistem saraf Anda di malam hari sebelum tidur. Box breathing bahkan bisa efisien dalam membantu manajemen rasa sakit, demikian dilaporkan juga Mengenal Duck Syndrome, Kondisi Stres yang Sering Dialami Mahasiswa Apa Itu Mastitis Penyebab, Gejala, Pencegahan Hingga Perawatannya - Kesehatan Kontributor Balqis FallahndaPenulis Balqis FallahndaEditor Yandri Daniel Damaledo
Skip to content Beranda / Informasi Kesehatan / Kesehatan Umum / Box Breathing Teknik Pernapasan, Manfaat, dan Tips Box Breathing Teknik Pernapasan, Manfaat, dan Tips Box Breathing adalah salah satu teknik pernapasan yang berguna untuk melepaskan stres dan menenangkan saraf. Siapa saja patut mempelajarinya, dari pelajar hingga atlet. Berikut adalah pengertian, manfaat, serta cara melatih box Itu Box Breathing? Box breathing bukan berarti bernapas di dalam kotak. Ini adalah teknik pernapasan yang menggunakan cara bernapas pelan dan dalam. Nama lainnya adalah foursquare breathing. Siapapun dapat melakukan teknik bernapas dalam ini. Bahkan para atlet, anggota marinir, dan para tenaga kesehatan wajib mengetahuinya. Nama box breathing sendiri mengacu pada sebuah kotak yang memiliki empat sisi, sama seperti teknik pernapasan ini yang dilakukan dalam empat hitungan lambat. Empat hitungan saat menarik napas, menahan napas, membuang napas, dan menahan napas kembali. Bila Anda memiliki masalah pernapasan, penyakit saluran pernapasan atas, sering merasa cemas dan gugup, teknik ini akan sangat membantu. Manfaat Box Breathing Box breathing memiliki sederet manfaat, di antaranya 1. Menurunkan tingkat stres Manfaat terbesar box breathing adalah relaksasi, terutama pada saat stres. Mengatur pernapasan dapat menurunkan tingkat hormon kortisol—hormon pengatur stres. 2. Mengaktivasi sistem saraf parasimpatik Saat stres, sistem saraf parasimpatik berada dalam kondisi tegangan tinggi. Box breathing dapat mengatasi hal ini dengan mengetuk sistem kesadaran tubuh hingga saraf parasimpatik akan beristirahat dan menjadi lebih tenang. Saat seseorang merasa gugup atau cemas, mereka akan bernapas cepat dan pendek-pendek. Hal ini justru akan memicu peningkatan kecemasan. Bernapas panjang dan dalam akan membalik kondisi ini. 3. Menenangkan pikiran Tidak perlu mengalami stres dulu baru mempraktikkan cara bernapas ini. Box breathing adalah cara bernapas yang baik bagi kesehatan pikiran dan dapat dilakukan kapan saja. Bernapas panjang dan dalam memiliki efek meditasi. Saat bernapas, seseorang akan menghitung secara otomatis di dalam hati. Hal ini adalah bagian dari proses meditasi yang menenangkan saraf. Baca Juga 10 Cara Mengatasi Sesak Napas yang Mudah Dilakukan di Rumah 4. Mengatasi kecemasan berlebih Cemas berlebih dapat diperparah oleh sikap tubuh dan cara bernapas. Mereka yang sedang cemas cenderung bergerak secara tidak terkontrol dan bernapas terburu-buru. Dengan bernapas dalam dan pelan ala box breathing kecemasan akan lebih terkendali. 5. Mengurangi rasa sakit Saraf yang tenang akan memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap rasa sakit. Itu sebabnya ketika akan menghadapi tindakan medis, misalnya pemasangan IUD atau tindakan medis lain, tenaga kesehatan selalu meminta pasien menarik napas panjang dan dalam. 6. Menurunkan tekanan darah Di dalam tubuh, terdapat autonomic nervous system ANS yang mengatur fungsi-fungsi tubuh. Misalnya suhu dan tekanan darah. Box breathing akan menenangkan ANS sehingga tekanan darah akan turun dan memicu rasa tenang. 7. Meningkatkan konsentrasi Box breathing akan menyuplai oksigen lebih banyak ke paru-paru dan peredaran darah. Oksigen tersebut juga akan dibawa hingga ke otak. Mengaktifkan lebih banyak sel dan sinaps pada otak sehingga meningkatkan konsentrasi. Selain manfaat-manfaat di atas, box breathing juga berefek positif bagi mereka yang menyandang sindrom kecemasan, PTSD, fobia, insomnia dan depresi. Baca Juga 7 Latihan Pernapasan untuk Redakan Stres dan Cemas Teknik Melakukan Box Breathing Sebelum memulai teknik pernapasan ini, pastikan berada di tempat yang nyaman dan datar, di kursi atau matras. Cobalah menenangkan diri, jika bisa pilih tempat yang tenang agar dapat lebih fokus. Letakkan tangan di atas pangkuan dalam posisi rileks. Wajah menghadap ke depan agak menengadah, dan fokuslah pada postur tubuh. Duduklah dalam posisi tegak, agar lebih mudah mengambil napas dalam-dalam. Langkah 1 Buang napas perlahan Duduk tegak, pelan-pelan keluarkan napas melalui mulut. Hembuskan seluruh udara dari paru-paru. Fokuslah pada gerakan ini dan sadari apa yang sedang dilakukan tubuh. Langkah 2 Tarik napas perlahan. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan melalui hidung dalam empat hitungan. Pada langkah ini, hitungan harus dilakukan sangat pelan di dalam kepala. Isi paru-paru sepenuhnya dengan udara, pada setiap sesi hitungan, hingga paru-paru terisi penuh dan udara bergerak ke arah perut. Langkah 3 Tahan napas Tahan napas dalam empat hitungan. Ingat, menghitunglah secara perlahan. Langkah 4 Buang napas lagi Buang napas melalui mulut dalam irama yang sama empat hitungan. Lepaskan udara perlahan dari paru-paru dan perut. Sadari perasaan saat udara keluar dari paru-paru. Langkah 5 Tahan napas kembali Tahan napas dalam empat hitungan lambat sebelum mengulangi langkah pertama. Baca Juga 10 Manfaat Pernapasan Perut untuk Kesehatan Tips Box Breathing bagi Pemula Bagi mereka yang baru mempelajari teknik bernapas ini, ada beberapa tips agar box breathing terasa lebih ringan dan menyenangkan. Di antaranya Jangan panik jika merasa pusing. Hal ini normal, karena perubahan volume oksigen dan karbondioksida yang keluar masuk tubuh. Semakin sering berlatih, maka keluhan ini akan menghilang. Jika merasa pusing, duduklah selama satu menit dan bernapaslah dengan normal. Lakukan latihan pernapasan di tempat yang sunyi, tenang, dan tidak terlalu terang agar dapat lebih fokus. Lakukan latihan pernapasan beberapa kali sehari sesuai kebutuhan untuk menenangkan saraf dan melepaskan stres. Jika hitungan 4 terlalu panjang, mulailah dengan 2 atau tiga hitungan dahulu lalu tingkatkan saat sudah lebih terbiasa. Pastikan berada di posisi yang nyaman agar lebih mudah fokus kepada proses menarik dan menghembuskan napas. Box breathing adalah teknik bernapas lambat dan dalam yang dipraktikkan oleh para marinir dan atlet. Selain berguna bagi mereka yang menyandang sindrom kecemasan dan berbagai keluhan mental, teknik ini juga dapat dilakukan oleh siapa saja. Dengan berlatih secara konsisten box breathing dapat membantu menyehatkan fisik dan mental. Cleveland Clinic. 2021. How Box Breathing Can Help You Destress. Diakses pada 27 Januari 2022. Gotter, Anne. 2020. Box Breathing. Diakses pada 27 Januari 2022. WebMD Editorial Contributors. 2021. What Is Box Breathing? Diakses pada 27 Januari 2022. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
apa yang anda ketahui tentang breathing