Penyelenggaraanrazia KTR, lanjut Muksin akan terus dijalankan. Setelah dilakukan di berbagai kantor pemerintahan dan pusat perbelanjaan, pada pekan depan diagendakan, razia kawasan tanpa rokok dilakukan di hotel dan restoran. "Minggu depan kami akan razia di tempat-tempat restoran dan hotel di Tangsel. Jadi razia ini bersifat tegas," tutupnya.
PetugasSatpol PP dan Damkar Indramayu, menggelar razia penyakit masyarakat di sejumlah titik, perkotaan Kabupaten Indramayu, Sabtu malam. Dari hasil operasi, petugas mengamankan seratusan botol miras berbagai merk, serta puluhan liter miras tradisional. Sejumlah Pasangan Bukan Suami Istri Terciduk di Hotel Kabupaten Cirebon. Operasi Pekat
Raziayang dilaksanakan bersama TNI - Polri itupun menyasar sejumlah hotel melati dan warung remang-remang. Diawali dari hotel melati di kawasan Jalan Sukalila dan Jalan Kalibaru yang kerap menjadi
RaziaHotel Melati Cirebon Timur, Satpol PP Amankan Pasangan Sedang "Olahraga" Malam Jumat CIREBON - Satpol PP Kabupaten Cirebon gencar melakukan razia penyakit masyarakat. Kali ini, menyasar hotel melati di Kecamatan Ciledug, Kamis (2/9/2021). Dari Headline, Insiden 24 Jam 2 September 2021
KESATUCOSebanyak 427 botol minuman keras atau miras berbagai merek, jenis, dan ukuran berhasil disita Polres Indramayu beserta jajarannya pada razia miras Operasi Pekat (penyakit masyarakat) sepanjang pekan ketiga Januari 2021 ini. Selain ratusan botol miras, operasi yang digelar dalam rangka adaptasi kebiasaan baru (AKB) untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 ini, juga menyita 65 liter
berapa jam perbedaan waktu indonesia dengan kanada. Laporan Wartawan Handhika Rahman INDRAMAYU - Tidak ada kata ampun bagi pengendara yang menggunakan knalpot bising atau knalpot brong di Kabupaten Indramayu. Ketahuan melintas, pengendaranya langsung dikejar polisi dan langsung dikenai tilang. Seperti pada Sabtu 10/6/2023 malam, polisi melakukan hunting guna berburu pengendara yang memakai knalpot bising. Start dari Simpang Lima Indramayu, anggota Satlantas Polres Indramayu berkeliling wilayah Kota Indramayu. Baca juga Seperti Adegan di Film, Polisi Kejar Pengguna Knalpot Bising di Indramayu yang Ngebut Melarikan Diri Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar, melalui Kanit Turjawali Satlantas Polres Indramayu Ipda Masnan, mengatakan, keberadaan para pengendara dengan knalpot bising ini sangat menganggu ketertiban umum. Polisi, kata dia, berkomitmen akan terus rutin melakukan razia agar tidak ada lagi pengendara yang memakai knalpot bising di Indramayu. "Warga dibuat kebisingan dengan knalpot brong ini, suara menganggu ketertiban umum," ujar dia kepada Ipda Masnan mengatakan, dari hasil razia dengan cara hunting yang dilakukan polisi, terhitung sudah ratusan kendaraan dengan knalpot bising yang sudah terjaring. Kendaraan-kendaraan itu lalu diamankan sementara di Pos Polisi Simpang Lima Indramayu. Ia mengatakan, pemiliknya boleh mengambil kembali kendaraan itu asal bisa melengkapi surat-surat kepemilikan kendaraan dan mengganti knalpotnya dengan yang standar. Di sisi lain, pihaknya menilai, upaya razia knalpot bising ini sangat efektif. Berdasarkan pantauan Satlantas Polres Indramayu, jumlah pelanggannya mulai berkurang. Selain knalpot bising, polisi juga melakukan tindakan kepada para pelanggar lalu lintas lainnya. Seperti tidak memakai helm, kendaraan tidak dilengkapi plat nomor, dan sebagainya. Mereka lalu diberi tindakan ETLE atau tilang elektronik. "Khusus untuk malam minggu ini fokus kami mencari pelanggar yang memakai knalpot brong," ujar dia. Rutinnya razia knalpot bising ini diketahui juga sebagai upaya polisi dalam memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga yang sedang menikmati malam weekend di Kota Indramayu. *
PADANG, - Sebanyak delapan perempuan dari 23 orang muda-mudi yang diamankan Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP Kota Padang, Sumatera Barat di salah satu hotel dikirim ke panti rehabilitasi Andam Dewi Sukarami Solok untuk pembinaan lebih lanjut. Kepala Satpol PP Kota Padang Mursalim mengatakan, delapan wanita tersebut adalah, JF 18, NI 25, AR 17, AU 18, SW 23, SS 20, NP 24 dan BK 18."Setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan oleh Satpol PP Padang, kedelapan wanita ini telah melanggar Perda Nomor 11 Tahun 2005, Pasal 10 ayat 2 yang berbunyi, setiap orang dilarang menjajakan dirinya sebagai pelacur dan atau berupaya mengadakan transaksi seks,"ujar Mursalim, Selasa 19/4/2022 kepada sejumlah media. Baca juga Menginap Berpasang-Pasangan di Hotel, 23 Muda-mudi Padang Diamankan Satpol PP Sementara itu 15 orang lainnya dilakukan pembinaan di Mako Satpol PP bersama pihak keluarga dan membuat surat pernyataan sesuai aturan sebelum diperbolehkan pulang. Mursalim berharap peran serta orangtua dalam mengawasi anaknya, agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak diinginkan. Baca juga Berjualan Tak Sesuai Aturan, 10 Pemilik Rumah Makan di Padang Ditegur Satpol PP"Mereka ini adalah calon penerus bangsa nantinya. Namun jika para orang tua tidak memperketat pengawasan terhadap perilaku anaknya yang telah beranjak dewasa, tentu akan berdampak buruk terhadap masa depan mereka nantinya, dan akan merusak nama baik keluarga," kata Mursalim. Diberitakan sebelumnya, puluhan pemuda tersebut diamankan Satpol PP Kota Padang karena menginap di salah satu hotel di Kecamatan Padang Barat, Kota Padang tanpa surat nikah, Selasa 19/4/2022 dini hari. Adapun pemuda yang terjaring razia rata-rata masih berusia di bawah 24 tahun. "Mereka terjaring dalam razia yustisi Ramadhan yang dilakukan oleh anggota Satpol PP," ujar Kabid Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Padang, Bambang Suprianto, Selasa. "Mereka menginap berpasang-pasangan dalam satu kamar. Bahkan dalam satu kamar tersebut ada satu perempuan dua orang laki-lakinya. Padahal mereka bukan suami istri," imbuhnya. Sementara itu pemilik hotel dipanggil ke kantor Satpol PP untuk penyelidikan. Apabila terbukti melakukan pelanggaran, pemilik hotel akan mendapat sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jadwal Razia Hotel Mojokerto 2023 – Menjelang Ramadan, polisi dan Satpol PP menggerebek sejumlah penginapan di Indramayu, Cirebon, Jawa Barat, karena masyarakat sakit. Dalam penggerebekan itu, para oknum PNS dan TNI kedapatan menemui rekannya yang selingkuh di sebuah hotel di kawasan wisata Gerongong. Bahkan, oknum tersebut menolak untuk diantar masuk ke dalam mobil patroli petugas. Pada Selasa 7/9/2013, PNS di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu dilaporkan mencoba menyerah saat dikejar ke dalam mobil oleh petugas Satpol PP. Namun Indra Mayo, seorang guru dari Desa Tukdana, akhirnya setuju untuk dibawa ke mobil petugas. Selain itu, petugas juga menemukan PNS di Kabupaten Kuningan dan Kota Sirebon yang satu kamar dengan perempuan tersebut. Keduanya langsung ditangkap di dalam mobil polisi layanan publik. Satpol Pp Kota Mojokerto Amankan 2 Pasangan Mesum Dalam penggerebekan, petugas berhasil mengamankan 21 pasangan mesum yang berduaan di kamar hotel. Setelah rekaman, wanita yang diidentifikasi sebagai pelacur dikirim ke pusat rehabilitasi narkoba. Sementara itu, pasangan non-pelacur yang ditangkap saat penggerebekan dimintai keterangan. Serangan serupa juga terjadi di Sukohajo, Jawa Tengah. Selama operasi, puluhan anak muda yang sendirian di kamar hotel pada siang hari ditembak mati. Beberapa remaja terlihat panik saat melihat petugas Satpol PP yang tiba-tiba muncul di depan kamar mereka. Polisi menangkap sedikitnya 16 pasangan muda dalam penggerebekan tersebut. Puluhan pasangan muda kemudian dikumpulkan di lobi hotel untuk dimintai nasihat dan diminta mengisi kesepakatan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pada saat yang sama, untuk memberikan efek jera bagi pasangan yang tidak dapat mengidentifikasi diri, mereka harus dipaksa untuk melapor 3 kali seminggu. Di Denmark, Jawa Tengah, dugaan wabah penyakit masyarakat bermula di tempat berkumpulnya PSK di Desa Goneng pada Senin sore. Para pengunjung dan pelacur melarikan diri sebelum petugas Union tiba di tempat kejadian. Satpol Pp Razia Puluhan Pasangan Bukan Suami Istri Di rumah yang ditandai sebagai tempat penampungan pelacur, polisi hanya menemukan noda di tempat tidur di kamar yang digunakan sebagai “praktik”. Namun, polisi masih menemukan empat wanita yang diduga melakukan prostitusi. Selain rumah bordir di Desa Geneng, polisi juga menggerebek kios lainnya seperti Pasar Jebor dan Ganepo Mranggen. Tak hanya Demake, petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP menggerebek sejumlah hotel di kawasan wisata Pacet di Mojokerto. Sebanyak tujuh oknum pasangan ditangkap di Hotel Karina di jalan menuju Gunung Batu. Banyak pasangan harus bersembunyi di kamar mandi saat polisi datang. Penggerebekan kemudian berlanjut ke Hotel Amanda, Hotel Pris Rijaya dan sejumlah hotel lain yang diduga polisi. Secara total, petugas polisi menangkap 23 pasangan. Mereka diminta mengisi pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Ali Pasangan Terjaring Razia Malam Valentine Di Kota Mojokerto * Fakta atau tipuan? Untuk mengecek kebenaran informasi yang disebar, silahkan WhatsApp Fact Checker di 0811 9787 670, masukan saja kata kunci yang diinginkan. Kekasih Syabda Perkasa Belawa Pitha Haningtyas Mentari Netizen Pelukan Jauh Di Tengah Kabar Duka Dan Persiapan Menuju Tahun 2023 Satpol PP Swiss Open Kota Mojokerto serang kios dan hotel remang-remang. Akibatnya, petugas menemukan miras di kawasan Benteng Pankasila Benpas Kecamatan Magsaari. Pemiliknya sengaja menyimpan miras di bagasi Toyota Avanza W 1963 CX warna putih yang diparkir di samping lapangan futsal. Kepala Satpol PP Mojokerto Fudi Harijanto menjelaskan, pemilik warung beralasan pengemudi mabuk kebanyakan ke Surabaya. Kembar Maut Spesialis Curanmor Diamankan Polisi “KTP pemilik warung sudah kami amankan sebagai jaminan agar pemilik bisa membawa kendaraan bermuatan miras itu ke kantor Satpol PP untuk ditindak,” ujarnya, Kamis 7 Januari 2021. Selain ditemukan alkohol, di dalamnya juga terdapat arak yang diduga sebagai bahan baku blending wine. Petugas juga menggerebek Hotel Sekarputih, Hotel Raden Wijaya dan beberapa wisma di Mojokerto. Belakangan, petugas Satpol PP menggerebek Hotel Slamet dan berhasil menangkap dua pasangan ABG nonsuami-istri dalam satu kamar. Di antara 4 ABG tersebut, ada yang mabuk, ada yang mengaku dari pesantren di Jawa Tengah, dan menghabiskan dua hari di Mojokert berjualan kalender keliling Paceta, Mojokerto, dan Sidoarjo. Satpol Pp Gencar Razia Kosan Akhirnya mereka digiring dan diangkut dengan mobil patroli Satpol PP. Petugas juga akan memanggil Pondok di Magelang untuk klarifikasi. “Pengakuannya nama pesantrennya Al Falah Magelang,” pungkasnya. Team/Say Sebanyak 13 pasangan yang belum menikah ditangkap saat penggerebekan Satpol PP di Mojokerto pada Senin 14 di Hari Valentine. Siang Malam /2/2022. Mereka dibawa ke kantor Satpol PP di Mojokerto untuk pendataan dan pengarahan. Foto Fuad Maja FM melalui redaksi Satpol PP Kota Mojokerto menggerebek sejumlah B&B dan kamar hotel pada malam Valentine pada Senin 14/02/2022 dan menangkap 13 pasangan suami istri yang bukan suami istri. Pembersihan dimulai di sebuah hotel di Jalan Bypass. Di sini, empat pasangan bukan suami-istri saling bertikai karena berbagi kamar yang sama. Polisi kemudian pindah ke keluarga angkat di Jalan Guweng di Desa Meili dan menangkap pasangan muda tersebut. Ketika polisi tiba, mereka ditemukan sendirian di kamar. Petugas Gabungan Jaring 3 Pasang Mesum Di Hotel Di Kisaran Salah seorang perempuan yang ditangkap bersama pasangannya menangis histeris karena tidak mau dibawa ke kantor Satpol PP. Dicari lagi. Petugas menemukan lima pasangan di sebuah wisma di Jalan Empunala dan satu pasangan di Jalan Benteng Pancasila. Semua langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk pendataan. Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Plt Heryana Dodik Murtono mengatakan, razia tersebut merupakan pengawasan rutin yang bertepatan dengan Hari Valentine. Hasilnya, petugas berhasil menemukan 13 pasangan yang belum menikah dari beberapa hostel dan kamar hotel. Bahkan mereka bertiga masih dalam usia sekolah. Tim Gabungan Di Bukittinggi Gelar Razia Hotel Dan Kafe, 9 Perempuan Diduga Psk Diamankan “Dari 5 tempat tersebut, kami menemukan 13 pasangan dalam satu kamar, dan menurut data awal, sekitar tiga di antaranya adalah usia pelajar,” ujarnya, dilansir wartawan Maja FM, Selasa 15/2/2022. Mereka yang tertangkap dibawa ke kantor Satpol PP di Mojokerto, untuk pendataan dan pemberian instruksi. Dodiks mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi lebih keras jika kedapatan kembali melakukan penyerangan. Sementara itu, seorang pria yang sedang menunggu pasangannya melalui aplikasi perpesanan juga dites. “Kami sedang melakukan pelatihan dan pendataan. Nama mereka sudah dicatat, dan jika ketahuan melakukan pelanggaran seperti itu akan dihukum lebih berat. Kami sedang menyelidiki. Apakah ini disebut prostitusi internet? Jika prostitusi itu terjadi di Internet, Perda dan Pervalis tidak mengatur, makanya kita serahkan ke pihak kepolisian,” ujarnya. Pada Jumat 26/2/2016 malam Satpol PP Kota Mojokert kembali melakukan razia untuk penyakit masyarakat konsentrasi. pada target, kafe remang-remang dan tempat-tempat yang terlihat kotor. Sebanyak 11 pasangan asmara ditinggal sendirian di sebuah kamar hotel di Mojokerto tengah saat penggerebekan besar-besaran dilakukan. Juga selama operasi, yang dimulai sekitar pukul 10 malam. WIB, seorang penjual miras ilegal ditangkap. Dua Pasangan Mesum Terjaring Razia Jelang Ramadan Di Kota Mojokerto Satpol PP dibantu polisi dan TNI melancarkan razia dari lintasan lari Jalan Hayamwuruk hingga Jalan Mayjen Sungkon. Seseorang yang menjual alkohol secara ilegal ditangkap tanpa dokumen identitas. Aparat tidak menemukan target apapun dalam penggerebekan di SP Hotel Jalan Bypass. Sebuah hotel yang terlihat seperti tempat kecabulan terlihat “bersih”. Hotel dengan lusinan kamar yang dipilih “hanya” menemukan satu tamu hotel. Bahkan selama penggerebekan di hotel-hotel AS, pihak berwenang datang dengan tangan kosong. Situasinya berbeda selama penggerebekan hotel SM. Sebanyak 9 pasangan yang belum menikah dengan jenis kelamin berbeda dikurung di hotel ini. Destinasi selanjutnya adalah SL Hotel. Alat itu menjerat dua pasangan mesum di Hotel Panglima, Kecamatan Sudirman, Mojokerto. Hari Valentine, Satpol Pp Surabaya Razia Hotel Hingga Swalayan “Operasi penanggulangan konsentrasi penyakit masyarakat ini biasa dilakukan. Sasarannya adalah kafe dengan penerangan redup, dugaan perdagangan miras ilegal, dan hotel yang diduga tempat kotor. Kami menemukan 11 pasangan yang belum menikah dan satu penjual miras ilegal,” kata imam itu. Sekretaris Satpol PP Kota Mojokert. Menurut Imam, pihaknya hanya sebatas menjadi wali bagi pasangan bermasalah yang tertangkap hanya sekali atau dua kali dalam penggerebekan yang sama. Namun, jika dia ditemukan telah ditangkap lebih dari tiga kali, dia akan menghadapi tuduhan pelanggaran ringan. “Tapi kalau ada bukti tindak pidana, kita serahkan ke polisi,” ujarnya. Mojokerto – Satuan dinas gabungan Pemkab Mojokerto menggerebek hotel jelang Ramadan. Mereka adalah Satpol PP, Polsek Mojokerto dan Gendarmerie. Akibatnya, sebanyak 10 pasangan yang belum menikah tertangkap di kamar hotel. Kepala Bagian Penegakan Hukum Satpol PP Mojokerto Ahmad Zainulis mengatakan, razia tersebut bertujuan agar Ramadhan nyaman dan damai. Sepuluh pasangan ditangkap di sebuah kamar hotel di distrik Pungingo dan Trawas. “Ini untuk mempersiapkan Ramadhan dan memastikan bahwa peraturan daerah untuk ketertiban umum dan ketentraman masyarakat diikuti.” Kami memiliki 10 pasangan di WK Pungging Inn dan SKM Trawas Inn. Dipastikan mereka bukan pasangan karena tidak bisa menunjukkan dokumen resmi selama liburan. pemeriksaan,” kata Zainulis, Kamis 31/3/2022 dini hari. Razia Pekat masuk Angin’, Satpol Pp Amankan Dua Pasangan Mesum “Ada tanda-tanda seperti itu karena pada razia sebelumnya digunakan KTP perempuan untuk pendaftaran, ada tanda suami istri, tapi masih kita selidiki. Kami juga memberikan instruksi dan penjelasan setelah itu, jadi saya tidak akan mengulanginya, “pungkasnya. “Kami berharap setidaknya kita bisa terus menjaga lingkungan dan terus menanam pohon karena berdampak positif bagi pasokan air,” ujar Sekda Eddy. Satuan Satu Satgas Narkoba Polrestabes Surabaya menggerebek dua pengedar ganja di lokasi berbeda. Sebelum 2023 Selama Ramadhan, harga ayam dan seafood naik di pasar tradisional kota Bojonegoro. Pasangan Terciduk Razia Valentine Di Hotel Surabaya, Ada Yang Masih Pelajar Kegiatan untuk anak dijamin akan membuat mereka lupa akan rasa haus dan lapar yang terus menerus. Anak-anak juga akan mendapatkan pengetahuan dan pendidikan baru. Pada Senin, Satpol PP Mojokert menangkap tiga belas pasangan mesum, tiga di antaranya mahasiswa. 14/02/2022 Rayakan Hari Valentine di malam hari di kamar hotel dan penginapan di Mojokerto. pasangan kencan online
Indramayu ANTARA News - Kepolisian Resor Indramayu, Jawa Barat, menjelang dan selama bulan Ramadhan ini akan terus melakukan razia petasan untuk menekan peredarannya. "Kita akan melaksanakan razia-razia, agar petasan ini tidak bisa keluar dari Indramayu," kata Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin di Indramayu, Rabu. Indramayu, kata Arif merupakan salah satu produsen petasan yang berada di Jawa Barat, tentunya dengan kondisi tersebut, jajarannya akan lebih gencar lagi melakukan pencegahan dengan cara terus merazia. Razia itu lanjut Arif, tidak hanya saat pengiriman petasan dari Indramayu, namun kepolisian juga akan berupaya membongkar tempat pembuatannya. "Di Indramayu ini merupakan salah satu produsen petasan di Jawa Barat, tentunya kita akan hambat jangan sampai mengirimkan petasan ini ke luar dari Indramayu," tuturnya. Arif mengatakan razia petasan yang dilakukan Polres Indramayu merupakan upaya untuk menciptakan situasai yang kondusif terutama pada bulan suci Ramadhan. Selain itu ia juga berharap selama bulan suci Ramadhan di Indramayu bisa bebas dari petasan, agar masyarakat yang melakukan ibadah bisa lebih tenang. "Ini untuk menciptakan situasi kondusif pada bulan Ramadhan dan juga bisa bebas dari petasan," katanya. Arif menambahkan Polres Indramayu telah mengungkap empat kasus terkait petasan dan telah menyita sebanyak 10 juta butir petasan. Salah satunya yaitu dua orang yang membawa 102 ribu butir petasan menggunakan mobil bak terbuka. "Kita amankan dua orang pelaku berinisial CO 27 dan AS 35, keduanya merupakan warga Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu," katanya. Baca juga Dua orang jadi pesakitan akibat bawa 102 ribu butir petasanPewarta Khaerul IzanEditor Fitri Supratiwi COPYRIGHT © ANTARA 2018
Peringkat dari wisatawanLuar biasa0Sangat Bagus1Rata-rata2Buruk0Sangat buruk1Bulan tertentuMar-MeiJun-AguSep-NovDes-FebJenis wisatawanKeluargaPasanganSendirianBisnisTemanBahasaSemua bahasa4Indonesia4Hany P menulis ulasan Sep 2018Malang, Indonesia2 kontribusiSeriously kalo aku bisa kasih zero star, i will. Worst place to stay ever. Gatau knp aku tidur dikasurnya langsung gatal2 dan bentol gede gede bgt kaya digigitin kutu kasur. padahal aku habis mandi. Kukira airnya yg kotor karna emg bau air di bak nya agak aneh. Akhirnya aku mandi lagi kedua kali dgn air yg ngalir terus balik tiduran lg, terus balik gatel2 lagi sampe aku request ganti seprai dan bedcover... aku nyoba tiduran dikasur temen sebelahku and im okayyyy, masih bentol2 dari kasur ku sebelumnya tp bentolnya ga nambah. Trus setelah seprai dll diganti, aku balik bobo lagi..... dan ya, kok badanku bentol2 lagi deh serem bgt aku akhirnya mandi buat KE TIGA KALIŸ˜ÂŸ˜ÂŸ˜ÂŸ˜ aku nyerah mau bobo jadi aku duduk diluar aja sambil ngetik review ini omg so dissapointedTanggal menginap September 2018Jenis Trip Bepergian untuk bisnisUlasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap Indonesia37 kontribusi2 penilaian bermanfaatLokasinya memang strategis, buat cari makan ngga susah, kamar family di lantai atas kotor bangeett kayak ngga pernah dibersihin, banyak debu, banyak nyamuk, air ngalir keciiillll banget. Staf ramah, sarapan standar. Kalau untuk sendiri mungkin ok, tapi kalau untuk keluarga bisa dipertimbangkan menginap September 2017Jenis Trip Bepergian dengan keluargaUlasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap kontribusi1 penilaian bermanfaatKamar yang nyaman, ac dingin, dan harga terjangkau. Di awal tiba ada bau amis dari kolam ikan depan kamar serta banyak nyamuk. Tetapi di dalam kamar udaranya segar dan kamarnya cukup bersih. Kamar mandi yang cukup besar dengan air panas. Dekat dengan pantai song, tempat pelelangan ikan, dan rumah makan menginap Januari 2016Jenis Trip Bepergian dengan keluargaUlasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap Indonesia350 kontribusi93 penilaian bermanfaatguest house ini terletak di jalan yang tidak terlalu ramai namun dekat ke pusat kota, setiap kamar di desain memiliki ventilasi udara sehingga pagi hari terasa nyaman, 20 menit ke rumah makan panorama untuk menikmati kepala ikan manyung yang hanya ada di Indramayu akan menambah liburan anda atau perjalanan bisnis anda menyenangkanTanggal menginap September 2014Jenis Trip Bepergian untuk bisnisUlasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasanBagaimana pengalaman Anda di hotel ini?Tulis ulasanSertakan foto wisata terbaik AndaBeri tahu semua orang tentang pengalaman Anda di hotel ini dari sudut pandang fotoDapatkan jawaban cepatAjukan pertanyaan utama Anda kepada sesama wisatawan dan staf pertanyaan
razia hotel di indramayu